Selasa 12 Januari 2022, harga emas hari ini berpotensi menurun karena tekanan dari rencana Fed. Potensi penurunan ini sesuai dengan rencana Fed yang akan menaikkan suku bunganya pada bulan Maret 2022 mendatang. Kenaikan suku bunga itu mempengaruhi penguatan dolar AS.
Pasar memperkirakan kenaikan suku bunga akan mempengaruhi harga emas secara global. Data yang dikutip dari laman resmi harga-emas.org menyebutkan jika harga emas per satuan gramnya sempat menyentuh Rp 939.000 pada beberapa jam terakhir akibat isu kenaikan suku bunga.
Untuk ke depannya, harga emas diperkirakan akan turun jauh ketika nilai dolar AS mulai menguat akibat adanya berita suku bunga dari Fed. Potensi kenaikan nilai dolar AS memang harus selalu dipantau karena mempengaruhi perubahan nilai komoditas seperti emas dan minyak mentah.
Namun jika harga dolar AS menurun akibat adanya inflasi, harga emas juga akan berbalik kembali menaik seiring perkembangan yang ada. Anda harus berhati-hati karena ketidakstabilan harga ini disebabkan oleh kondisi awal tahun 2022 yang masih memerlukan penyesuaian.
Potensi Harga Emas Hari ini Jika Mengalami Kenaikan
Pergerakan nilai pasar memang tidak bisa dilihat dari satu sudut pandang saja. Kabar suku bunga dari Fed memang berpotensi untuk menurunkan harga emas. Namun Anda juga harus memantau pergerakan nilai emas jika hari ini tidak mengalami penurunan karena beberapa kondisi.
Posisi emas saat ini berada di US$1820 dengan batas resistance di posisi US$1831. Jika emas naik di atas batas resistance, maka targetnya bisa mencapai US$1835 sampai US$18540. Kondisi ini bisa saja terjadi ketika Amerika mengalami inflasi yang menyebabkan nilai dolar AS menurun.
Terjadinya kenaikan harga emas juga bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti munculnya varian baru virus Omicron. Namun kemungkinan terjadinya kenaikan masih kecil karena Harga Emas hari ini terlihat sudah tidak bisa menguat lagi akibat posisinya yang terlalu tinggi.
Di bulan Januari ini, nilai emas bisa saja mengapung karena investor dan pelaku pasar menunggu kabar dari Fed. Oleh karena itu ketidakstabilan pasar saat ini harus diperhatikan dengan seksama. Anda perlu memantau berita agar bisa memperkirakan pergerakan emas ke depannya.
Jika kurang waspada, emas akan membawa Anda ke posisi yang tidak menentu. Meskipun begitu potensi emas untuk beberapa hari ke depan bisa dipastikan akan turun. Potensi kenaikan emas tidak lebih dari 30% karena Fed dan kondisi pasar sudah menilai jika posisinya akan menurun.
Potensi Harga Emas Hari ini Jika Mengalami Penurunan
Saat ini batas resistance emas masih berada di posisi US$1831 dan batas support berada di posisi US$1785. Jika emas hari ini melewati batas bawah yaitu support, maka targetnya akan mencapai US$1754. Potensi penurunan ini akan berlanjut sampai akhir bulan Januari 2022 mendatang.
Nantinya di bulan Februari, nilai emas akan mengalami perbaikan sehingga kembali ke posisi awal US$1780, Setelah mencapai posisi tersebut, emas akan melanjutkan penurunannya sampai bulan Maret mendatang. Keputusan Fed terkait suku bunga menjadi juru kunci penurunan nilai emas.
Dihimpun dari data harga-emas.org, emas akan menurun ke harga jual Rp 852.656 per gramnya. Sedangkan harga beli emas berada di posisi Rp 867.844 per gramnya. Anda bisa melihat adanya perbandingan harga yang cukup tinggi dari periode kenaikan sebelumnya sebesar RP 4000.
Untuk ke depannya, Anda harus selalu memantau pergerakan pasar dengan baik. Jika emas ada di posisi bawah, maka besar kemungkinan penurunan nilainya akan berlanjut sampai bulan Maret mendatang. Harga emas hari ini memang masih berpotensi untuk turun setelah isu kenaikan suku bunga dari Fed dipublikasikan.