Berita gadget terupdate sekarang diisi dengan fenomena hadirnya kembali era ponsel lipat. Ponsel lipat yang pernah populer pada tahun 2000an, hadir dengan wajah baru menggunakan teknologi smartphone terkini.
Sebelum boomingnya telepon pintar fitur layar sentuh, pengembang memproduksi ponsel lipat dengan bentuknya berbeda jauh. Era ini berhasil menguasai pasar dan dijadikan pilihan oleh banyak orang.
Sempat redup, ponsel lipat kembali menjadi tren terkini. sejumlah perusahaan HP mulai memproduksi sistem ini. Kehadirannya pun mampu bersaing dengan dengan smartphone bentuk umum.
Inovasi baru dari perusahan pembuat ponsel semakin menambah jenis pasaran smartphone dan menjadi pembicaraan. Tidak hanya di kanca internasional, tetapi juga di Indonesia. Pengguna smartphone cukup antusias dengan hadirnya generasi ini.
Sejarah Berita Gadget Terupdate, Ponsel Lipat
Ponsel lipat generasi ini sebenarnya belum lama dimulai. Inovasi dari Samsung nampaknya menjadi awal dari berkembangnya tren ini. Namun, ternyata bukan perusahaan pertama yang menciptakan smartphone generasi ini.
Flexpai adalah smartphone pertama yang menciptakan ponsel dengan kelebihan dapat dilipat. Flexpay diproduksi oleh Royole Corporation. Royole Corporation merupakan perusahaan asal Tiongkok berpusat di California, Amerika Serikat.
Konsep smartphone ini seperti buku, jika dibentangkan akan berukuran tablet dan jika dilipat berukuran 4 inci. Royale membuat sendiri panel AMOLED flexibel untuk layarnya. Perangkat dijalankan dengan sistem operasi android 9.
Selain itu, Flexpay juga menjadi perangkat smartphone pertama dengan System on Chip (SoC) Snapdragon 8150 dari Qualcomm. Penyimpanan RAM 6GB dengan memori internal 128 GB dan RAM 8 GB serta memori internal 256 GB atau 512 GB.
Beberapa waktu sejak kemunculannya, ponsel Flexpai mendapatkan review negatif terhadap bentuknya yang dirasa sangat tebal ketika dilipat. Hal ini menjadikan tampilan Flexpai tidak terlihat elegan.
Setalah itu, perusahaan asal Korea Selatan turut serta meluncurkan handphone jenis ini. Tepatnya pada 8 November 2019, Samsung mengenalkan teknologi Infinity Flex Display. Kemudian tanggal 20 Februari 2019 smattphone Galaxy Fold resmi diluncurkan.
Seakan tidak mau kalah bersaing, Huawei juga menjawab antusias pembeli dengan menghadirkan Huawei Mate X dirilis pada 24 Februari 2019, empat hari setelah peluncuran Galaxy Fold milik Samsung.
Selanjutnya ada dari Motorola yang menciptakan RAZR dengan mengadopsi desain RAZR 2003. Jika Galaxy Fold dan Mate X yang dilipat ke samping. RAZR justru dilipat ke bawah yang menjadikan ukurannya menjadi setengahnya.
Prediksi Ponsel Lipat Terupdate
Setelah persaingan ketat tersebut, Samsung dan Huawei kembali memproduksi ponsel lipat yang dinamakan Samsung Z Flip dan Huawei Mate XS. Muncul juga nama lain dengan tema tersebut yakni TLC yang dapat dilipat menjadi tiga.
Sampai hari ini, tidak hanya Samsung dan Huawei yang gencar mengeluarkan produknya dengan tema ini. Para vendor dari perusahaan besar lain seperti OPPO, Vivo hingga Apple mulai memproduksi dengan tema serupa.
Gadget jenis lipat diprediksi akan mencapai puncaknya pada tahun 2025. Strategic Analytics adalah perusahaan analisis pasar yang memperkirakan hal tersebut. Di tahun tersebut, 100 juta handphone tema ini akan terjual di seluruh dunia.
Samsung digadang-gadang akan menjadi penguasa pasar di tahun tersebut dan akan disusul oleh Huawei. Ini didasarkan pada analisis penjualan Samsung Galaxy Fold hingga kini telah dijual sebanyak 500 ribu unit dan merupakan yang tertinggi di kelas smartphone lipat.
Fenomena ponsel lipat kian marak dibicarakan dan menjadi tren baru dalam dunia gadget. Berita gadget terupdate akan selalu mengalami perkembangan dan akan semakin banyak perusahaan yang akan menciptakan ponsel ini.