Cara budidaya jamur tiram untuk pemula dapat diterapkan bagi Anda yang ingin memulai salah satu peluang usaha ini. Memang hingga sekarang jamur tiram masih menjadi salah satu bahan makanan yang bernilai komersial cukup tinggi.
Dengan memahami teknik serta perawatan yang benar secara keseluruhan maka budidaya jamur tiram punya peluang besar untuk berhasil. Berikut kami berikan langkah-langkah budidaya jamur jenis tiram putih untuk pemula, mari simak!
Langkah Cara Budidaya Jamur Tiram untuk Pemula
Memulai budidaya jamur tiram sendiri bukan hal yang sulit. Apalagi tanaman ini punya tingkat pertumbuhan dan perkembangan yang cukup baik. Agar lebih jelasnya, berikut langkah-langkahnya:
- Menyiapkan Bibit Jamur
Langkah awal, siapkan bibit jamur yang akan dibudidayakan. Keberhasilan budidaya sangat bergantung dari pemilihan bibit yang berkualitas baik dan tidak terserang penyakit. Jadi belilah bibit dari petani yang telah berpengalaman dalam membudidayakan jamur tersebut.
- Siapkan Kumbung
Kumbung merupakan media untuk merawat baglog serta menumbuhkan jamur. Sementara baglog merupakan media tumbuh jamur tiram yang nantinya digunakan untuk meletakkan bibit.
Anda bisa membuat kumbung dari bambu atau kayu dan bagian dindingnya menggunakan papan. Pada bagian atapnya bisa memakai genteng, jangan menggunakan seng atau asbes karena bisa menyebabkan panas berlebih.
Sementara bagian lantainya lebih baik menggunakan tanah saja agar penyerapan air lebih sempurna. Kumbung dilengkapi dengan rak berupa kisi-kisi dan dibuat bertingkat untuk memudahkan peletakan baglog.
- Bersihkan Kumbung Sebelum Ditanami
Setelah kumbung siap, lakukan hal berikut ini sebelum memasukkan baglog:
- Bersihkan kumbung dan rak dari kotoran maupun debu
- Lakukan pengapuran dan penyemprotan menggunakan fungisida kemudian diamkan selama 2 hari
- Jika bau fungisida sudah hilang, masukkan baglog pada kumbung tersebut. Seluruh permukaannya harus tertutup dengan serabut putih.
- Menyiapkan Baglog
Cara budidaya jamur tiram untuk pemula agar berhasil maka harus menyiapkan baglog dengan benar dan tepat. Baglog dibungkus dengan plastik berbentuk silinder, kemudian salah satu ujungnya diberi lubang sebagai tempat tumbuh jamur tiram yang akan menyembul keluar.
Sebagai pemula Anda bisa membeli baglog yang sudah jadi. Hal ini bertujuan agar Anda lebih fokus untuk menjalankan usaha budidayanya dibandingkan harus membuat baglog sendiri.
- Merawat Baglog
Penyusunan baglog bisa menggunakan dua cara, yaitu dengan diletakkan vertikal atau horizontal. Jika memilih secara vertikal maka lubang menghadap ke atas sedangkan apabila horizontal maka lubangnya menghadap ke samping.
Berikut teknik perawatan jamur tiram:
- Buka bagian cincin dan kertas penutup sebelum menyusun baglog, lalu diamkan kurang lebih 5 hari. Jika lantai terbuat dari tanah maka lakukan penyiraman untuk menjaga kelembaban.
- Potong ujungnya untuk memberikan ruang tumbuh, biarkan selama 3 hari dan tidak perlu disiram. Siram bagian lantainya saja.
- Gunakan sprayer untuk penyiraman. Dianjurkan melakukan penyiraman dengan teknik kabut, bukan tetesan-tetesan air. Ada bisa menyiram dua sampai tiga kali sehari dan jaga suhunya pada kisaran 16 sampai 24 derajat Celcius.
- Panen Jamur Tiram
Apabila Anda melakukan perawatan dengan baik maka jamur tiram dapat dipanen setelah 1 sampai 2 minggu pembukaan tutup baglog. Panen dapat dilakukan 5 sampai 8 kali.
Lakukan panen jika jamur sudah membesar dan mekar dengan warna putih bersih. Untuk setiap baglog dengan berat 1 kg biasanya menghasilkan jamur 700-800 gram. Jarak panen pertama dengan selanjutnya biasanya hanya membutuhkan waktu sekitar 1 minggu.
Bagaimana, mudah sekali bukan cara budidaya jamur tiram untuk pemula? Selamat mencoba.