Cara Budidaya Anggrek

Cara Budidaya Anggrek Skala Rumahan, Anti Gagal

Bagi pemula mungkin cara budidaya anggrek dianggap rumit dan seringkali gagal. Apalagi jenis tanaman bunga ini hidupnya menumpang dengan tanaman lain, tapi tidak bersifat merugikan alias epifit.

Membudidayakan anggrek di rumah memang membutuhkan ketelatenan agar tanaman tumbuh dengan baik dan berbunga cantik. Maka dari itu, ketahui tips dan cara membudidayakan anggrek dengan benar berikut ini.

Cara Budidaya Anggrek untuk Pemula di Rumah

Anggrek sendiri merupakan salah satu tanaman bunga yang punya bassanyak varietas. Jenis anggrek putih dan ungu yang paling sering dijumpai di Indonesia. Berikut tahapan budidaya anggrek secara umum yang bisa Anda ikuti:

  1. Pemilihan Bibit yang Berkualitas Baik

Bibit anggrek yang berkualitas baik dapat dilihat dari induknya. Indukan harus mempunyai batang kuat, daun dan bunga juga tumbuh lebat. Berikut cara mendapatkan bibit yang berkualitas:

  1. Larutan pupuk organik cair khusus tanaman hias sebanyak 50 ml dalam 2 liter air.
  2. Rendam biji bunga dalam larutan tersebut selama kurang lebih 30 menit
  3. Ambil biji bunga dengan cara menyaring menggunakan kertas filter
  4. Letakkan biji di tempat steril

Untuk mendapatkan bibit sangat mudah, Anda bisa membelinya di toko pertanian. Harganya sendiri bervariasi, tergantung dari jenis anggrek yang ingin ditanam.

  1. Memindahkan Bibit ke Media Tanam

Jenis anggrek epifit tidak membutuhkan lahan atau tanah sebagai tempat tumbuhnya. Anda bisa menggunakan sabut kelapa sebagai media tanam yang cocok, tempatkan dengan cara digantungkan di atas dinding.

Jangan khawatir, tanaman hias ini tidak membutuhkan terlalu banyak sinar matahari. Namun jika Anda ingin membudidayakan jenis anggrek terestrial maka gunakan tanah subur sebagai media tanamnya. Sebaiknya menggunakan pot, jangan langsung diletakkan di tanah.

  1. Perawatan
TRENDING:  Cara Budidaya Cabe Rawit di Polybag, Dijamin Untung Besar

Tanaman hias ini tidak membutuhkan banyak air. Anda cukup melakukan penyiraman dua kali sehari menggunakan air bersih. Jangan biarkan media tanam terkena terlalu banyak air karena bisa menyebabkan busuk.

Perhatikan juga intensitas cahayanya. Apabila menanam anggrek terestrial maka harus mendapatkan sinar matahari cukup. Kekurangan sinar matahari bisa menyebabkan bunga layu dan mati.

Selain itu, perhatikan juga lokasi penanamannya. Jenis anggrek tertentu dapat tumbuh di tanah dengan ketinggian 1000 mdpl seperti Cymbidia dan Miltonia. Namun ada juga yang hanya bisa hidup pada ketinggian 500 sampai 1000 mdpl seperti jenis Catellya, Dendrobium dan Oncidium.

  1. Beri Pupuk dengan Cukup

Pemupukan dapat dilakukan menggunakan dua cara. Untuk jenis tanaman yang belum berbunga bisa menggunakan pupuk organik cair khusus tanaman hias.

Caranya dengan melarutkan 50 ml pupuk ke dalam campuran liter air kemudian disemprotkan ke seluruh tanaman anggrek. Lakukan seminggu sekali.

Apabila tanaman sudah berbunga, Anda bisa menggunakan jenis pupuk yang sama. Namun lakukan penyemprotan setiap 10 hari. Jika Anda melakukan cara budidaya anggrek dan perawatannya dengan benar maka bunga dapat dipanen setelah 15 bulan.

Dengan beberapa langkah sederhana di atas sepertinya tidak sulit untuk membudidayakan anggrek di rumah. Namun menanam tanaman hias ini memang membutuhkan ketelatenan dan kesabaran karena kecepatan tumbuhnya lumayan lambat, hingga setahun lebih.

Maka tidak heran apabila bunga anggrek sering dijual dengan harga mahal. Mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah tergantung dari jenisnya. Bahkan untuk jenis-jenis tertentu ada yang harganya mencapai miliaran.

Dengan alasan komersil itulah yang membuat banyak orang tertarik untuk membudidayakan tanaman anggrek. Dimulai dari hobi bisa jadi sumber penghasilan bukan? Selamat mencoba cara budidaya anggrek tersebut semoga berhasil.

TRENDING:  Cara Download Video TikTok Tanpa WaterMark