Cara budidaya ikan nila di kolam tanah merupakan metode konvensional, tapi hingga sekarang masih banyak diterapkan, terutama di daerah pedesaan. Apalagi resiko kegagalan cara budidaya ini juga relatif kecil.
Namun dalam penerapan metode tersebut tetap harus memperhatikan banyak faktor. Lokasi yang dekat dengan hewan predator serta cuaca yang tidak bersahabat bisa menyebabkan gagal panen.
Lalu bagaimana cara beternak nila menggunakan metode kolam tanah? Berikut kami berikan informasi langkah-langkah budidaya yang tepat, terutama bagi pemula. Mari simak!
Tahapan Cara Budidaya Ikan Nila di Kolam Tanah
Nila sendiri masih menjadi salah satu ikan air tawar yang banyak dibudidayakan. Nilai komersialnya cukup tinggi dan tidak sulit untuk memasarkan jenis ikan ini. Ditambah lagi dengan masa panennya relatif singkat, sehingga bisa menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan.
Jika Anda ingin mencoba peluang budidaya ikan nila menggunakan kolam tanah, bisa mengikuti langkah-langkahnya berikut ini:
- Persiapan Kolam Tanah
Tahapan pertama siapkan kolam tanah yang akan digunakan sebagai tempat budidaya. Kriterianya, pilih yang padat, tidak berporos, subur, tidak terkandung minyak serta jauh dari pencemaran pabrik agar ikan dapat berkembang dengan baik.
Usahakan memilih lokasi yang dapat menampung banyak air. Akan lebih baik lagi jika tempat tersebut dekat dengan mata air sehingga sirkulasi airnya lebih sesuai. Setelah itu, lakukan beberapa persiapan berikut ini:
- Membuat lobang di kolam, ukurannya bisa disesuaikan dengan keinginan
- Setelah itu keringkan dan perbaiki tanggul
- Mengolah tanah dasar kolam
- Buat saluran sirkulasi untuk keluar masuknya air
- Lakukan pengapuran untuk menjaga nilai derajat keasaman atau PH air
- Memupuk dasar kolam, lalu mengairinya
- Pemilihan Benih
Keberhasilan cara budidaya ikan nila di kolam tanah sangat bergantung dari pemilihan benihnya. Pastikan Anda menggunakan benih ikan yang berkualitas bagus, dengan ciri-ciri sehat, tidak cocok, aktif bergerak, memiliki warna senada, ukuran tubuh serta panjangnya sama serta dapat merespon ketika diberi pakan. Pilihlah yang memiliki bobot 10 hingga 20
- Penyebaran Benih
Penyebaran benih sebenarnya bisa dilakukan secara langsung ke kolam. Namun lebih dianjurkan menggunakan ember berisi setengah air dari kolam tanah dan setengah air biasa, lalu masukkan benih ke dalam ember tersebut.
Setelah itu diamkan selama beberapa jam agar benih beradaptasi dengan baik. Kemudian pindahkan benih di ember tersebut ke kolam yang telah disiapkan sebelumnya. Penebaran benih harus dilakukan secara hati-hati agar tidak membuat benih stres dan gagal tumbuh dengan baik.
- Pemberian Pakan
Pemberian pakan terdapat dua jenis yaitu alami dan buatan. Anda bisa menggunakan kedua jenis barang tersebut secara bergantian sesuai kebutuhan.
Namun apabila jumlah benih mencapai ribuan maka sebaiknya memakai jenis pakan oelet. Karena selain mudah didapatkan harganya juga lebih terjangkau. Didalamnya juga mengandung nutrisi lengkap serta 30% protein.
- Pemeliharaan
Ikan nila memiliki karakteristik perawatan yang cukup mudah. Namun Anda harus tetap secara rutin mengecek keadaan air, terutama sirkulasi air dan kandungan airnya. Apabila air mulai tampak sangat keras sebaiknya segera ganti karena dapat mempengaruhi tumbuh kembang biak ikan.
- Panen
Ikan dapat dipanen setelah mencapai waktu 5 hingga 6 bulan sejak pembenihan. Pada waktu tersebut biasanya ikan yang tumbuh baik telah mencapai bobot standar sekitar 500 gram per ekor.
Pada dasarnya cara budidaya ikan ini memang sangat mudah dan praktis, apalagi dengan waktu panen relatif singkat. Kendati demikian, lakukan setiap tahapan cara budidaya ikan nila di kolam tanah dengan tepat agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.