Cara Budidaya Jamur Kancing yang Efektif untuk Pemula

Cara budidaya jamur kancing dimulai dari pemilihan bibit, persiapan media tanam, sterilisasi dan casng. Salah satu jenis jamur ini memang bernilai komersial tinggi karena sering digunakan dalam berbagai hidangan makanan.

Cara budidayanya juga tidak sulit karena mudah untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Jika Anda tertarik untuk membudidayakannya, berikut kami akan membahas tahapan-tahapan cara menanam yang efektif, terutama untuk pemula.

Langkah-langkah Cara Budidaya Jamur Kancing yang Benar

Memiliki karakteristik bulat seperti kancing dan banyak dibudidayakan di Indonesia. Selain memiliki harga jual yang tinggi, kandungan nutrisi didalamnya juga sangat bagus untuk kesehatan. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin membudidayakan jamur kancing:

1. Persiapan Bibit

Sebagai pemula lebih disarankan untuk membeli bibit siap tanam agar memudahkan proses pembibitan dan penanaman nantinya. Anda juga akan lebih fokus pada tahapan-tahapan budidaya serta pemeliharaan nantinya.

2. Persiapan Media Tanam

Siapkan jerami padi, bekatul dan kapur dolomit untuk membuat media tanam. Campur ketiga bahan tersebut, lalu tambahkan kandungan kalium, nitrogen dan fosfor. Selain itu juga perlu ditambahkan pupuk TSP, ZA dan urea untuk meningkatkan kesuburan.

3. Pengomposan

Pengomposan dilakukan untuk mematikan mikroba liar yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur. Berikut caranya:

1. Potong jerami sekitar 10 sampai 15 cm, lalu cuci bersih dan keringkan hingga kelembaban 65%
2. Susun jerami mencapai ketinggian 10 sampai 15 cm, lalu taburkan media tanam yang telah dibuat. Susun secara selang seling antara jerami dengan bekatul dan kapur dolomit.
3. Keesokan harinya, bolak-balik campuran tersebut dan tambahkan urea. Tambahkan air secukupnya apabila kelembaban media tanam berkurang, jangan sampai kering.
4. Di hari ke-6 tambahkan ZA dan di hari ke-10 tambahkan TSP, kemudian diamkan 12 sampai 17 hari.

4. Sterilisasi Media Tanam dalam Kumbung

Sterilisasi perlu dilakukan agar proses pengomposan lebih sempurna dan dapat menetralkan gas-gas beracun. Berikut tahapan-tahapannya:

1. Bersihkan kumbung dan masukkan media tanam dengan disusun di atas rak rak. Susun dengan ketebalan sekitar 15 cm.
2. Kondisikan suhu ruangan kumbung sekitar 65 sampai 27 derajat Celcius dengan menggunakan pipa uap air dari mesin pemanas. Pertahankan suhu tersebut hingga 8 jam.
3. Setelah itu, buka ventilasi kumbung untuk menurunkan suhu hingga 40 sampai 45 derajat Celcius. Biarkan suhu stabil hingga 70 jam.
4. Proses sterilisasi ini bisa diakhiri hingga suhunya menurun ke 32 derajat Celcius

5. Penanaman Bibit

Apabila suhu telah sesuai, sekarang waktunya melakukan penebaran bibit. Jumlah penebaran bibit tidak berpengaruh terhadap jumlah tanaman yang akan dihasilkan nantinya. Biasanya setelah 12 sampai 14 hari, miselium tumbuh di sekitar media tanam tersebut.

6. Casing

Tahapan cara budidaya jamur kancing selanjutnya adalah casing, yaitu proses pelapisan tanah dengan ketebalan 3 sampai 5 cm. Tujuannya untuk merangsang pertumbuhan tanaman serta membantu penguapan air serta mengurangi kerusakan media kompasnya.

Karakteristik tanah yang baik untuk proses casing antara lain berwarna coklat dan berpori, mempunyai PH antara 6,2 sampai 8,0 serta harus bebas dari penyakit. Tanah tersebut juga harus disterilkan pada suhu 70 derajat Celcius selama kurang lebih 4 jam.

Biasanya setelah 9 sampai 14 hari, jamur kancing sudah mulai bermunculan. Apabila sudah tumbuh, buka ventilasi kumbung nya agar pertumbuhan semakin cepat.

7. Masa Panen

Setelah 3 hari sejak masa pertumbuhan maka sudah dapat dipanen. Jangan sampai terlambat karena jamur ini lebih cepat membusuk serta layu sehingga akan sulit dipasarkan.

Dilihat dari penjelasan diatas memang cara budidaya jamur kancing ini sangat mudah dan praktis serta dapat diterapkan oleh pemula, selamat mencoba.