Cara budidaya cabe merah ini memang berbeda dengan cabe rawit. Sehingga, Anda tidak dapat menerapkan budidaya cabe rawit dengan cabe merah. Cabe merah juga menjadi salah satu jenis sayuran yang menjadi bumbu dapur untuk segala jenis masakan.
Sehingga, permintaan cabe merah selalu meningkat setiap harinya. Maka tak heran jika budidaya cabe merah menjadi salah satu jenis bisnis yang menjanjikan keuntungan sangat besar. Mengingat, permintaan cabe merah di pasaran selalu meningkat setiap hari.
Untuk itu, segera pelajari bagaimana cara membudidayakan cabe merah mulai dari benih hingga memasuki masa panen. Selain itu, Anda juga harus paham betul bagaimana cara merawat cabe merah agar tidak terserang hama.
Cara Budidaya Cabe Merah dari Pembibitan hingga Memasuki Masa Panen
Cabe merah ini memang berbeda dengan cabe rawit. Dari segi ukuran dan rasa pedas yang dihasilkan pun juga berbeda. Umumnya, cabe merah ini dijadikan sebagai campuran bumbu dapur.
Maka tak heran jika permintaan cabe merah selalu meningkat. Sebagai pelaku budidaya, Anda harus paham betul bagaimana cara membudidayakan cabe merah dari bibit hingga memasuki masa panen. Diantaranya adalah sebagai berikut ini :
- Pemilihan Bibit Cabe Merah Unggulan
Langkah pertama, Anda harus tahu betul bagaimana cara memilih bibit cabe merah unggulan. Anda disarankan untuk membeli benih cabe merah yang telah tersertifikasi. Sebab, pemilihan benih cabe merah unggulan ini terbebas dari hama dan memiliki persentase panen hingga 80%.
- Mempersiapkan Lahan untuk Menanam Bibit Cabe Merah
Langkah kedua, persiapkan lahan yang cukup luas untuk menanam bibit cabe merah. Umumnya, lahan yang harus disediakan minimal 1000 m2. Selain itu, pastikan pH tanah di angka 6 atau 7. Untuk meningkatkan pH tanah, Anda dapat menambahkan kapur dolomit.
Selain itu, pastikan lahan berada di ketinggian antara 190 sampai 600 mdpl dengan suhu sekitar 24 celcius. Lalu, bangun sumber air atau embung untuk cadangan pengairan lahan cabe merah.
Usahakan tidak ada pohon yang tumbuh di sekitar lahan. Sebab, tumbuhnya pohon di area lahan dapat menghambat paparan sinar matahari ke benih-benih cabe merah.
- Penyemaian Benih Cabe Merah
Langkah ketiga, pelaku budidaya cabe merah harus memahami betul bagaimana proses penyemaian. Pasalnya, penyemaian adalah salah satu cara budidaya cabe merah yang paling sulit.
Anda harus melarutkan benih cabe dengan cairan organik. Tujuannya agar benih cabe tetap sehat dan tidak mudah terserang hama. Sebelum penyebaran benih, Anda harus menyemprotkan larutan organik secara merata ke lahan penyemaian.
Setelah itu, sebarkan benih cabe secara merata. Umumnya, untuk 1000 m2 ini dapat ditanami sekitar 2000 benih cabe merah. Apabila terlalu banyak, maka akan mengganggu proses pertumbuhan cabe merah.
- Merawat Benih Cabe Merah
Langkah keempat, Anda harus tahu betul bagaimana cara merawat benih cabe merah hingga memasuki masa panen. Anda harus melakukan penyiraman setiap hari di jam 8 pagi.
Selain itu, gunakan pestisida dan pupuk agar bibit cabe merah dapat segera tumbuh sesuai dengan estimasi waktu yang telah Anda perhitungkan. Lalu, cek secara berkala agar cabe merah tidak terserang hama.
- Panen Cabe Merah
Langkah kelima, Anda bisa langsung memanen cabe merah jika sesuai dengan ukuran standar. Umumnya, cabe merah dapat dipanen jika memiliki ukuran 6 cm hingga 10 cm. Anda membutuhkan waktu pembibitan sekitar 3 bulan sampai 4 bulan untuk memasuki masa panen.
Cabe merah menjadi salah satu jenis rempah-rempah yang memiliki nilai jual tinggi. Selain itu, permintaan penjualan cabe merah ini juga cukup tinggi. Untuk itu, Anda dapat mempelajari cara budidaya cabe merah agar mendapat keuntungan maksimal.