Kini, makin banyak orang mempelajari bagaimana cara budidaya porang agar cepat panen. Ya, porang adalah salah satu jenis umbi-umbian yang memiliki kadar nutrisi tinggi. Maka tak heran jika porang menjadi salah satu umbi yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
Bahkan, porang dari Indonesia ini diekspor ke beberapa Negara tertentu. Mengingat permintaan pasar yang selalu meningkat, maka Anda dapat mencoba membudidayakan porang. Cara budidaya porang ini memang tidak terlalu sulit.
Akan tetapi, butuh ketelitian, keseriusan, dan kesabaran para pelaku budidaya hingga mencapai masa panen. Untuk itu, Anda harus paham betul bagaimana cara membudidayakan porang mulai dari pemilihan benih hingga memasuki masa panen.
Tutorial Lengkap Cara Budidaya Porang agar Cepat Panen
Bagi Anda pelaku budidaya pemula, tentu memilih menanam porang adalah salah satu pilihan tepat. Mengingat harga porang di pasaran sangat tinggi dan permintaan pasar pun selalu meningkat.
Akan tetapi, banyak orang yang masih kesulitan untuk memanen porang. Maka dari itu, ini dia panduan cara budidaya porang untuk pemula. Diantaranya adalah sebagai berikut ini :
- Mempersiapkan Lahan untuk Budidaya Porang
Langkah pertama, persiapkan lahan yang cocok untuk membudidayakan porang. Agar porang cepat panen, maka pastikan tanah yang digunakan memiliki kadar pH 6 sampai 7. Selain itu, upayakan lahan porang berada di sekitar pepohonan.
Memang, porang ini dapat tumbuh di lahan perkotaan. Namun, Anda disarankan menanam porang di area lahan yang memiliki ketinggian antara 100 sampai 600 mdpl. Di ketinggian tersebut, tentu porang dapat tumbuh dengan cepat karena suhu yang tidak terlalu panas.
- Memilih Biji Porang
Langkah kedua, Anda harus selektif dalam memilih biji porang yang akan ditanam. Anda dapat membeli biji porang di toko khusus. Selain itu Anda dapat mengambil biji dari porang yang telah tumbuh sekitar 3 tahun.
- Menanam Biji Porang
Langkah ketiga, pelaku budidaya juga harus tahu betul bagaimana cara menanam biji porang. Anda dapat menanam biji porang melalui media polybag terlebih dahulu. Jika telah muncul tunas porang, maka pindahkan ke lahan yang telah disediakan. Langkah ini menjadi salah satu cara budidaya porang agar cepat panen.
- Memindahkan Tunas Porang ke Lahan yang Tersedia
Langkah keempat, jika bibit porang yang Anda tempatkan pada polybag telah menjadi tunas, maka segera lakukan pemindahan. Anda dapat menggali lahan sekitar 15 cm hingga 20 cm untuk menanam tunas porang.
Kemudian, tambahkan pupuk kompos dan pupuk kandang. Anda harus memberikan cairan pestisida agar porang tidak terserang hama. Sebab, hama dapat merusak porang hingga menyebabkan gagal panen.
- Merawat Porang hingga Memasuki Masa Panen
Langkah kelima, Anda harus mengetahui betul bagaimana cara merawat porang agar mencapai ukuran dan berat yang diinginkan. Anda harus melakukan penyiraman secara berkala, minimal 2 kali dalam satu hari.
Selain itu, pemberian pestisida juga harus diperhatikan agar porang tidak mengalami kerusakan yang menyebabkan gagal tumbuh. Lalu, beri pupuk organik yang dapat membantu proses perkembangan porang hingga mencapai masa panen lebih cepat.
- Masa Panen Porang
Langkah keenam, pelaku budidaya harus tahu betul kapan waktu memanen porang. Memang, membudidayakan porang ini harus memiliki kesabaran. Pasalnya, porang ini dapat dipanen dalam kurun waktu 6 bulan atau selepas masa kemarau.
Meskipun masa panen cukup lama, namun harga porang di pasaran memang sangat mahal jika dibandingkan dengan jenis umbi-umbian lainnya.
Porang merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang kaya akan manfaat. Maka tak heran jika harga porang ini meningkat secara drastis. Bahkan, permintaan pasar terhadap porang juga mengalami peningkatan.
Maka dari itu, Anda dapat mempelajari cara budidaya porang agar cepat panen dan menghasilkan keuntungan cukup signifikan.