Cara budidaya belut dengan terpal

Cara Budidaya Belut dengan Terpal, Dijamin Murah dan Mudah

Cara budidaya belut dengan terpal menjadi salah satu metode yang banyak digunakan. Sebab, para pelaku pembudidaya ini menganggap bahwa budidaya belut dengan media kolam terpal ini tidak memerlukan biaya yang cukup besar.

Selain itu, hasil belut yang dibudidaya pun juga lebih maksimal jika dibandingkan dengan metode budidaya lainnya. Sebab, benih-benih belut dapat bertahan hidup dan bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Sehingga, pelaku budidaya akan mendapat keuntungan maksimal.

Sebagai pemula, Anda wajib menguasai cara membudidayakan belut dengan media kolam terpal. Meskipun terbilang lebih mudah, namun ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Dengan begitu, maka Anda dapat menghasilkan belut dengan bobot sesuai standar.

Tutorial Lengkap Cara Budidaya Belut dengan Terpal

Belut merupakan salah satu hewan yang cukup banyak diminati di pasaran. Sebab, belut ini memiliki banyak manfaat. Selain dijadikan sebagai ragam kuliner, belut juga menjadi salah satu bahan untuk obat herbal.

Sebagai pembudidaya, Anda harus paham betul metode budidaya belut paling mudah dan menguntungkan. Salah satu metode yang dipilih ini menggunakan kolam terpal. Untuk itu, ini dia cara membudidayakan belut melalui kolam terpal. Diantaranya adalah sebagai berikut ini:

  1. Mempersiapkan Kolam Belut

Langkah pertama, pelaku budidaya wajib menyediakan kolam untuk benih belut. Pastikan Anda menyediakan kolam belut sesuai dengan standar. Siapkan 5 jenis kolam belut, mulai dari kolam pembibitan hingga kolam panen belut.

 

Belut adalah hewan kanibal. Sehingga, Anda harus segera memindahkan belut sesuai dengan ukurannya. Jika tidak, maka hal tersebut akan mengganggu jumlah benih belut yang akan dipanen.

 

  1. Pemilihan Benih Belut

Langkah kedua, Anda harus melakukan seleksi terhadap benih belut yang akan dipanen. Ada beberapa ciri benih belut unggul. Pertama, pilih jenis benih belut dengan permukaan kulit yang mulus. Kedua, pilih benih belut yang aktif dan gesit.

TRENDING:  Cara Transfer Pulsa ke Operator Lain

 

Ketiga, pilih jenis benih belut yang memiliki ukuran seragam. Pasalnya, ketidaksesuaian ukuran dapat membuat belut akan saling memangsa satu sama lain. Hal ini tentu membutuhkan ketelitian dari pelaku budidaya belut.

 

  1. Pelepasan Benih Belut

Langkah ketiga yakni melepaskan benih belut ke kolam terpal. Cara budidaya belut dengan terpal ini memang dirasa gampang-gampang sulit, terlebih ketika melepaskan benih ke kolam.

 

Sebab, benih belut bisa saja mati karena stres dan tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan kolam terpal. Untuk itu, campurkan air kolam dengan belut sebelum dilepaskan.

 

  1. Pemberian Pakan Benih Belut

Langkah keempat, Anda harus memperhatikan jenis pakan yang cocok untuk benih belut. Ada beberapa jenis pakan yang cocok untuk benih belut, mulai dari bekicot, cacing tanah, ikan kecil, hingga keong.

 

Anda harus memberikan pakan benih belut ini minimal 2 hingga 3 kali dalam satu hari. Anda juga harus mengecek keadaan kolam terpal secara teratur. Sebab, sisa makanan dapat menimbulkan bakteri yang membuat belut bisa saja mati mendadak.

 

  1. Proses Panen Belut

Dan langkah yang terakhir yakni proses panen belut. Memang, proses panen ini membutuhkan keahlian khusus. Sebab, tidak semua belut dapat dipanen. Salah satu ciri belut yang dapat dipanen ini dilihat dari kegesitan belut.

 

Lalu, cek bagian tubuh dari belut. Pastikan tidak ada luka atau cacat pada bagian luar belut. Dan yang ketiga, cek ukuran dan berat dari belut yang akan dipanen. Umumnya, belut bisa dipanen ketika memasuki usia 4 bulan dengan bobot sekitar 250 gram hingga 400 gram.

Budidaya belut menjadi salah satu jenis bisnis yang sangat menguntungkan. Pasalnya, permintaan belut sangat meningkat drastis. Sebagai pembudidaya pemula, Anda dapat mencoba cara budidaya belut dengan terpal yang dirasa lebih murah, mudah, dan efisien.

TRENDING:  Cara Mengobati Panas Dalam untuk Semua Kalangan