Banyak orang kini mempelajari cara budidaya cabe rawit menggunakan media polybag. Sebab, harga cabe di pasaran cukup tinggi. Sehingga, membudidayakan cabe adalah salah satu cara untuk menekan biaya yang dikeluarkan untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Pasalnya, harga cabe di pasaran mencapai Rp. 100.000 per kilogram. Memang, memanen cabe menggunakan media polybag ini dirasa menguntungkan. Karena, biaya untuk budidaya cabe dengan media polybag tidak terlalu mahal. Lalu, harga bibit cabe ini juga terbilang murah.
Selain itu, Anda tidak perlu membutuhkan lahan besar untuk membudidayakan cabe menggunakan polybag. Dengan begitu, siapapun dapat mempelajari bagaimana membudidayakan cabe dengan menggunakan plastik polybag.
Tutorial Cara Budidaya Cabe Rawit Menggunakan Media Polybag
Cabe adalah salah satu jenis sayuran yang cukup mahal di pasaran. Sebab, kelangkaan stok menjadi alasan utama mengapa harga cabe sangat mahal. Oleh karena itu, Anda dapat membudidayakan cabe secara mandiri.
Salah satu media budidaya cabe ini menggunakan polybag. Cara ini dirasa lebih murah, mudah, dan efisien. Untuk itu, ini dia tutorial lengkap cara membudidayakan cabe rawit menggunakan media polybag. Diantaranya adalah sebagai berikut:
- Memilih Benih Cabe Rawit
Langkah pertama, pilih jenis benih cabe rawit unggul. Anda dapat mencarinya di toko khusus yang menjual benih biji cabe rawit. Selain itu, Anda bisa mendapatkan benih dari cabe rawit.
Kemudian, rendam biji cabe rawit ke air. Ciri-ciri benih biji rawit unggul ini akan tenggelam di dasar air. Kemudian, jemur biji cabe rawit dibawah paparan sinar matahari.
- Proses Penyemaian Benih Cabe Rawit
Langkah kedua, lakukan penyemaian benih cabe rawit. Untuk penyemaian, Anda tidak perlu mempersiapkan polybag terlebih dahulu. Siapkan botol plastik yang telah diberi tanah humus dan pupuk kandang.
Sebarkan benih cabe rawit. Pastikan penyebaran benih tidak terlalu berdekatan. Lalu, simpan di tempat rindang. Lakukan penyiraman setiap hari dengan air. Untuk proses penyemaian, Anda tidak perlu menambahkan pupuk.
Tunggu hingga muncul tunas untuk dapat dipindah ke polybag. Umumnya, benih cabe akan muncul tunas jika telah disemai dalam kurun waktu 5 hari ke depan.
- Pemindahan Tunas ke Polybag
Langkah ketiga, segera pindahkan benih cabe yang telah bertunas ke Polybag. Cara budidaya cabe rawit di tahap ini memang harus hati-hati. Jika tidak, maka benih cabe rawit bisa saja rusak atau mati.
Siapkan bahan untuk media menanam cabe rawit, yakni tanah humus, pupuk kandang, kompos daun, dan arang kayu yang telah dihaluskan. Masukkan semua bahan dengan perbandingan 1:1.
Masukkan media tanah yang telah dicampur dengan bahan lain ke dalam polybag berukuran 40x50cm. Kemudian, cabut tunas cabe merah dari botol plastik. Kemudian, pindahkan ke polybag. Tambahkan campuran tanah untuk menutup tunas cabe rawit.
- Proses Perawatan Tunas Cabe Rawit
Langkah keempat, Anda harus merawat tunas cabe rawit secara berkala. Selain menyiram air secara teratur, Anda harus memberikan pestisida organik yang dicampur dengan puntung rokok.
Hal ini bertujuan untuk mengurai bakteri yang menyebabkan benih rusak. Anda juga disarankan untuk menggunakan micin yang dilarutkan ke air. Gunakan air campuran micin minimal 1x dalam satu hari agar tunas cabe rawit tidak terserang hama.
- Panen Cabe Rawit
Langkah kelima, Anda dapat memanen cabe rawit setelah memasuki proses penanaman sekitar 45 hari hingga 60 hari. Cabe rawit bisa saja Anda panen jika telah memiliki ukuran sekitar 2cm hingga 4cm.
Cabe rawit adalah salah satu jenis sayuran yang dibanderol dengan harga mahal. Di pasaran, harga cabe rawit mencapai Rp. 100.000 per kilogram. Untuk meminimalisir pengeluaran kebutuhan sehari-hari, maka Anda dapat mempelajari cara budidaya cabe rawit menggunakan media polybag.