Semua orang pasti sudah mengenal dengan salah satu fitur Google bernama Google Translate. Ya, ini adalah fitur penerjemah secara otomatis ke berbagai bahasa dunia, bahkan bahasa local.
Selain itu, setiap orang bisa menggunakannya dalam bentuk aplikasi atau website. Untuk aksesnya, Anda bisa memakai perangkat computer atau mobile. Jadi, akan cukup membantu setiap orang, bukan?
Namun, tidak banyak orang mengetahui beberapa fitur yang disediakan oleh Google pada aplikasi tersebut. Sebagian orang mungkin hanya mengetahui fitur penerjemah secara otomatis. Namun, masih ada beberapa fitur lainnya.
7 Fitur Google Translate
Sebenarnya, ada banyak sekali layanan yang dapat digunakan. Hal tersebut dilakukan oleh Google untuk mempermudah penggunanya dalam menerjemahkan sebuah teks. Penasaran? Berikut beberapa fitur selain penerjemah otomatis.
- Typing to Translate
Ini fitur paling mendasar pada aplikasi penerjemah milik Google tersebut. Pengguna bisa menerjemahkan sebuah kata hingga menulis kalimat melalui cara mengetik pada kolom yang telah disediakan.
Untuk saat ini, Google telah memasukkan lebih dari 100 bahasa dunia. Beberapa bahasa adalah bahasa local, termasuk Bahasa Jawa. Jadi, Anda bisa menggunakannya untuk berbagai keperluan translasi, bukan?
- Speak to Translate
Fitur kedua adalah Speak to Translate. Seperti namanya, fitur ini memungkinkan penggunanya untuk menerjemahkan sebuah teks hanya dengan ucapan. Layanan ini bisa memperpendek waktu menulis sebuah naskah.
Untuk menggunakannya, maka pengguna perlu mencari ikon mikrofon pada bagian bawah kolom. Tap ikon tersebut dan kemudian akan muncul notifikasi. Pengguna bisa mengucapkan kalimat yang ingin diterjemahkan.
- Camera Translation
Jika pengguna tidak ingin repot menulis atau mengucapkan kalimat yang ingin diterjemahkan, maka layanan ini bisa dijadikan sebagai sebuah opsi. Ini adalah fitur Google Translate yang memanfaatkan kamera.
Caranya adalah dengan mengarahkan kamera ke tulisan yang ingin diterjemahkan. Secara otomatis, system akan melakukan translasi sesuai dengan bahasa asal. Pengguna hanya perlu memilih bahasa tujuan untuk ditranslasi.
- Write to Translate
Sebenarnya, ini mirip dengan layanan Type to Translate. Bedanya adalah ini dipakai jika pengguna ingin menerjemahkan sebuah aksara khusus. Seperti yang sudah diketahui, beberapa aksara tidak menggunakan aksara latin.
Caranya adalah dengan menggunakan touch pen atau tap langsung dan menulis aksaranya. System akan secara otomatis menemukan mengartikan aksara tersebut dan mengubahnya menjadi aksara latin untuk digunakan oleh pengguna.
- Tap to Translate
Ini adalah salah satu fitur yang cukup banyak dipakai. Fitur ini memberikan kemudahan kepada penggunanya karena tidak perlu menuliskan atau mengucapkan kalimat. Pengguna hanya perlu mengaktifkan mode Tap to Translate.
Caranya adalah pergi ke menu Setting. Maka akan muncul beberapa menu pilihan lain. Pengguna hanya perlu melakukan tap pada tulisan yang ingin diterjemahkan secara otomatis dalam waktu singkat.
- Transcribe
Ini adalah salah satu layanan yang paling banyak membantu saat pengguna berada di luar negeri. Transcribe memberikan bantuan berupa translasi otomatis saat terjadi obrolan dengan orang lain.
Ada beberapa bahasa yang sudah dimasukkan dalam fitur ini seperti Tagalog, Rusia, SPanyol, Inggris, hingga Jerman. Kelebihannya adalah melakukan translasi dalam waktu lama pada layar.
- Offline Translate
Fitur terakhir sangat membantu bagi Anda yang berada dalam kawasan tidak ada jaringan internet. Offline Translate bisa dipakai jika sebelumnya Anda sudah mengunduh beberapa bahasa terlebih dahulu.
Setelah mengunduh bahasa, maka Anda bisa menggunakan semua layanan terjemahan dalam keadaan offline. Hal tersebut sangat penting bagi setiap orang jika sewaktu-waktu membutuhkan translasi, bukan?
Semua fitur tersebut bisa digunakan dalam berbagai perangkat mulai dari smartphone hingga smart TV. Oleh sebab itulah Google Translate saat ini sangat dibutuhkan banyak orang.