cara mengobati anak kucing

Cara Mengobati Anak Kucing Mencret

Ketika terjadi masalah pada hewan peliharaan, cara mengobati anak kucing mencret secara alami bisa Anda pergunakan pada saat itu juga. Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan pilihan yang disukai oleh banyak orang karena lucu dengan tingkah dan perilakunya saat bermain.

Selain itu, tidak sedikit juga orang yang mengembangbiakkan kucing untuk mendapat ras terbaik. Ketika Anda memasangkan kucing, sebaiknya persiapkan juga upaya untuk menjaga kesehatan anak kucing. Upaya seperti mempersiapkan lingkungan, vitamin dan makanan harus dilakukan.

Apalagi ketika setelah anak kucing itu lahir, penyakit bisa terjangkit dengan mudah. Salah satunya adalah mencret akibat makan tidak teratur atau tidak sesuai dengan makanannya. Ketika hal ini terjadi, langkah pertama yang perlu Anda lakukan mendiagnosis anak kucing tersebut.

Cara Mengobati Anak Kucing Mencret secara Alami dari Gejala

Diagnosa meliputi kondisi kucing, perilaku kucing dan pola makan kucing. Saat kondisinya masih baik, Anda bisa melakukan perawatan langsung cukup dari rumah saja. Namun jika kondisi buruk, Anda perlu membawanya ke dokter hewan untuk mendapatkan pengobatan secara eksklusif.

Dokter hewan biasanya tahu betul apa saja gejala yang menyebabkan kucing mencret. Masalah pada makanan sering menjadi penyebab utama pencernaan kucing menjadi terganggu. Jika Anda ingin merawatnya di rumah, sebaiknya kucing masih dalam keadaan baik dan bisa berjalan.

Hal ini dikarenakan kucing masih mengalami gejala ringan dan tidak butuh perawatan eksklusif. Perawatan yang dibutuhkan ketika masih ringan ada banyak. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa lihat beberapa penjelasan singkat yang akan kami berikan terkait penanganan anak kucing mencret.

Beberapa Cara Mengobati Anak Kucing Mencret secara Alami

Perlu diingat, mengobati anak kucing tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Anda butuh cara khusus agar anak kucing tidak merasa stres saat diobati. Berikut ini cara yang bisa Anda gunakan ketika ingin mengobati kucing secara alami langsung dari rumah tanpa perlu bantuan dokter.

  1. Beri Makan Padat
TRENDING:  Cara Mengobati Mata Bengkak Secara Mandiri

Memberi makan padat pada anak kucing bisa mengurangi masalah pada saluran pencernaan. Makanan padat yang bisa Anda pilih seperti daging ayam atau daging ikan. Tentu saja, daging yang digunakan harus segar atau hasil potongan langsung agar kualitasnya terjamin.

Jika Anda menggunakan daging yang sudah lama, pencernaan bisa semakin memburuk. Cara mengobati anak kucing mencret secara alami ini sudah dilakukan oleh banyak orang. Makan cair biasanya akan menimbulkan mencret semakin parah karena kandungan di dalamnya.

  1. Vitamin Kucing

Setelah pemberian makan, Anda bisa menambahkan makanan anak kucing dengan vitamin. Untuk mendapatkan vitamin alami, Anda bisa mencarinya ke toko makanan hewan. Vitamin A, Vitamin D dan Vitamin E diperlukan untuk menyehatkan pencernaan yang buruk.

Vitamin alami kucing biasanya dibuat dengan buah-buahan dan sayuran campuran. Kelebihan dari vitamin kucing adalah mampu menyehatkan tubuh dan meningkatkan sistem imun. Cara mengobati anak kucing mencret secara alami ini sudah dianjurkan oleh dokter hewan.

  1. Beri Air Bersih

Supaya pencernaannya tidak terganggu, sebaiknya Anda persiapkan air bersih untuk minum anak kucing. Air bersih biasanya sangat membantu untuk memperbaiki pencernaan. Selain itu, air di dalam kandang kucing juga harus selalu diganti agar kebersihannya terjaga.

Salah satu faktor penyebab gangguan pencernaan adalah lingkungan yang kotor. Oleh karena itu, penggantian air perlu dilakukan agar pencernaannya tetap sehat. Hal ini perlu dilakukan secara rutin agar anak kucing Anda tidak mudah terkena cacingan akibat air yang kotor.

Dari ketiga upaya di atas, Anda tentunya bisa menjaga anak kucing dengan baik. Kucing bisa tetap sehat jika Anda memperlakukannya dengan baik. Dari rumah sekalipun, cara mengobati anak kucing mencret secara alami pasti bisa dilakukan oleh siapa saja.

TRENDING:  Cara Mengobati Sakit Ulu Hati dengan Jahe